Siapa yang akan jadi
jodoh kita nantinya? Kita mungkin tak akan bisa menjawabnya sebelum sang jodoh
itu akhirnya benar-benar muncul di hadapan kita. Inilah yang dialami oleh
sahabat kita, Hanny. Ia tak pernah menyangka bahwa pria yang jadi suaminya saat
ini adalah seseorang yang pernah satu kelas denganya.
***
Saya pasangan yang menikah
pada 2007 lalu. Sebelum saya memutuskan untuk menikah, saya dan suami dulu
pernah satu kelas saat bersekolah di sebuah Madarasah di daerah Mojokerto angkatan
2003.
Dulu ketika di bangku
Aliyah, saya mengenalnya sebagai tipe pria yang pendiam di kelas. Beda dengan
saya yang supel, cerewet, dan suka mengobrol di kelas. Kami dulu bahkan tidak
pernah ngobrol sama sekali meskipun berada dalam satu kelas. Pada saat
kami naik kelas 3, kami tidak lagi berada dalam satu kelas, saya kelas IPA 1
dan dia kelas IPS 2. Pada saat itu, kami sudah tak pernah lagi bertatap muka
sampai lulus sekolah.